SALURANSATU.COM – Kota Bekasi – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi, H. Ahmad Ushtuchri menanggapi wacana koalisi partai Islam yang disinyalir akan membentuk poros tengah jelang Pilkada 2024 mendatang.
“Soal Koalisi Partai Islam bentuk poros tengah saya kira bagus saja, apalagi Pilkada besok itu kan tidak ada petahana artinya semua punya peluang yang baik. Wacana-wacana dinamisasi dan figur-figur yang mau tampil harus ditawarkan dari awal karena bisa dipastikan orang baru semua ini, tentu Wali kotanya juga pasti baru,” ujarnya kepada saluransatu.com, lewat sambungan telepon selulernya, Selasa (16/3/2021)
Dirinya melihat ada peluang yang sangat besar, artinya, masyarakat Kota Bekasi yang plural, pemilih kota bekasi juga terdidik dan mandiri. “Mereka biasa beropini terutama di media sosial, oleh karenanya mereka sangat terpengaruh dengan informasi informasi yang mereka terima, dan semakin awal calon calon muncul maka akan semakin baik buat mereka. Bisa pilih pilih, timbang timbang dari awal,” Ucapnya.
Ditanya soal komunikasi dirinya dengan ketua ketua partai, Ushtuchri mengatakan,
“Komunikasi saya dengan partai-partai lancar baik dari nasionalis maupun islamis, terutama karena para pimpinan partai semua ada di DPRD itu jadi salah satu kemudahan komunikasi politik jika berada di wadah resmi maka akan lebih lancar komunikasinya,” katanya.
Menurutnya, jika nantinya partai Islam bisa memimpin kota Bekasi maka hal itu menjadi sebuah penyegaran dan nuansa baru.
“Saya pikir itu nuansa baru dan karena Bekasi kota santri walaupun modern namun akarnya adalah santri terbukti dengan banyaknya madrasah madrasah dan pondok pesantren, majelus majelis pengajaran Al Quran seperti TPQ, DTA itukan hampir ada di semua pelosok bahkan di setiap RT saya kira ada itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut politisi PKB ini mengatakan figur-figur partai Islam di kota Bekasi sangat mumpuni dan sudah sangat berpengalaman di pemerintahan. “Kemudian para tokoh masyarakat dan hidup di masyarakat berakar ke bawah sehingga kita berharap pemahaman ini bisa membawa solusi dan saat ini sudah on the track apa yang saya sampaikan ini, tapi tantangan ke depan, kan makin banyak,” tegasnya.
Adapun terkait nama-nama yang muncul ataupun dimunculkan menurutnya mereka orang-orang yang sudah terbiasa dengan lingkungan yang sangat plural, sangat beragam, “makanya kenapa saya katakan dari awal makin bagus dimunculkan karena dia akan diuji dengan waktu juga dengan berbagai macam isu. Di kota Bekasi ini isunya soal banjir, infrastruktur, macet, di sisi lain sangat plural sukunya beragam bahkan suku Betawi juga sudah tidak lagi dominan di sini, agama juga beragam dan salah satu bagian yang sangat dinamis, tiap Pemilu ini bila Bekasi aman Jawa Jawa Barat aman biasanya itu jadi parameter,” sambungnya
Ia menegaskan jika figur muncul sejak awal, maka akan banyak pengalaman yang didapatkan. “Saya kira sangat baik,” ujarnya.
Ia sendiri mengaku jika namanya dimunculkan nanti, tidak masalah, yang penting sekarang melaksanakan kerja-kerja dewan.
“Kalau saya sih mengalir saja, pertama saya kerja ya kerja saja, sebagai anggota dewan saya punya kewajiban dan karena 9 tahun saya memimpin DPC jadi terbiasa juga melayani kecamatan kecamatan se-kota Bekasi tentunya itu jadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dan ada feedback-nya buat saya artinya manfaat buat orang banyak,” pungkasnya. (Denis)