SALURANSATU.COM – Tahfidz Gaza Indonesia, World Class Boarding School adalah sebuah pesantren tahfidz yang berlokasi di kaki gunung salak, tepatnya di kampung Malang Nengah, desa Situ Udik, kecamatan Cibungbulang, kabupaten Bogor, Jawa Barat berdiri diatas tanah wakaf seluas 10.000 hektar.
Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia dibawah naungan Lembaga Rumah Infaq Indonesia memberikan Pendidikan mondok secara gratis kepada kaum dhuafa maupun anak yatim. Program ini berlaku untuk seluruh umat Muslim di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Pimpinan Tahfidz Gaza Indonesia, Ustadz Yuswan Dawolo. Ia mengatakan, Pendidikan agama untuk anak muslim Indonesia adalah yang utama. Ia menyatakan akan menghafidzkan satu orang dalam satu keluarga.
“Ini pesantren umat. Dhuafa, Yatim bisa mondok di Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia. Kami berikan gratis Pendidikan tanpa biaya apapun kepada mereka. Makan, tempat tinggal, Pendidikan, semuanya gratis. Kami hanya berharap anak umat muslim jadi Hafidz Quran semua sesuai sunnah Rasulullah SAW,” ujarnya kepada saluransatu.com, Selasa, (14/7/2020)
Diusianya yang masih cukup baru, Pesantren Tahfidz Gaza Indonesia ditahun kedua kini memiliki 70 orang santri ikhwan dibawah pembinaan Syaikh Ibrahim Ali Muhammad Hassan. Beliau adalah
Hafidz Quran bersanad dengan riwayat Hafsh, Warsy, Qunbul, Syu’bah dan Al Bazzi kelahiran Gaza, Palestina.
Tahfidz Gaza Indonesia, dengan Visi menjadi World Class Boarding School yang hafal 30 Juz Al-Qur’an dengan Bersanad. Memiliki misi
Pertama, mewujudkan Muslim Indonesia tahun 2045, 1 Keluarga 1 Hafidz Al-Qur’an, yang berpegang teguh terhadap Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam, sesuai pemahaman Sholafus Sholih.
Kedua, menanamkan Ilmu Tauhid, Fiqih serta Akhlaq yang kuat. Sehingga alumni Tahfidz Gaza Indonesia kedepan akan menjadi Ulama, Pemimpin, Pejabat, atau Pengusaha yang kuat agamanya, berakhlak mulia, dan takut kepada Allah Subhanahu watala.
Ketiga, menjadikan bahasa Arab dan bahasa Inggris sabagai bahasa komunikasi sehari-hari dalam belajar, bermain dan beramal. Sehingga alumni Tahfidz Gaza Indonesia memiliki jaringan internasional, bisa bersaing, dan go Internasional untuk melanjutkan kuliah keluar negeri.
Keempat, mengajarkan kepada siswa Tahfidz Gaza Indonesia untuk memiliki mind set succes, mental the winner, dan attitude yang baik, sehingga kedepan bisa menjadi pekerja profesional, atau menjadi pengusaha yang sukses di dunia dan diakhirat.
Pimpinan pesantren Tahfidz Gaza Indonesia, Ustadz Yusman Dawolo, M.Kom, I mengatakan saat ini pihaknya juga sedang membangun ruang kelas dan rumah untuk guru serta perpustakaan, kemudian akan dibangun pula asrama berkapasitas 300 santri.
“Saat ini baru ada SMP saja, kedepan akan diadakan juga SMA, lalu jika mereka yang memiliki prestasi akan kita kuliahkan ke luar negeri terutama di Madinah, Mesir dan Maroko,” katanya.
Pembangunan boarding school ini berasal dari para donatur dalam negeri yang kemudian dibawah managemen Yayasan Rumah Infaq Indonesia.
“Kita juga berharap akan semakin banyak donatur yang berinfaq memberikan zakat mal dan wakafnya bagi pembangunan dan operasional pesantren atau bahkan untuk membantu makan para santri,” sambungnya.
Pembangunan rumah guru itu akan kita buat 3 lantai, ada 6 rumah petak dan 1 perpustakaan memerlukan dana sebesar 1.5 milyar. Sedangkan untuk pembangunan asrama sebesar 4.5 milyar
Sementara untuk pembangunan masjid masih terus dilakukan terutama pintu masuknya belum selesai dan masih memerlukan biaya sebesar 300 juta. Tempat wudhu juga masih sementara saja, jadi memang masih sangat membutuhkan dana yang sangat besar karena memang masih baru, apalagi kita tidak memungut biaya dari anak anak ini.