SALURANSATU.COM – Warga Desa Ciladaeun, kecamatan Lebak Gedong, kabupaten Lebak, Banten pagi ini Kamis, (13/2/2020) melaksanakan kerja bakti bersama mengangkut potongan besi bekas jembatan penghubung antar provinsi yang hancur terseret sejauh 10 km diterjang banjir bandang dan tanah longsor pada awal Januari lalu.
Menurut Kepala Desa Ciladaeun Yayat Dimyat yang berhasil kami hubungi kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari langkah langkah pemulihan (recovery) pasca bencana di wilayahnya.
Ratusan warga bergotong royong mengangkat potongan besi jembatan yang hancur akibat terjangan banjir yang ditemukan tidak jauh dari lokasi jembatan sebelumnya, yakni di kampung Bungawari, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak, Banten sekitar 10 Km dari Desa Ciladaeun.
“Kegiatan kerja bakti ini jelas membuktikan bahwa warga kami masih tetap semangat dan kembali bangkit dari musibah yang melanda dan kembali memperbaiki desanya. Meskipun dengan peralatan seadanya namun tidak menyurutkan kami untuk terus melakukan pembenahan sedikit demi sedikit, secara bergotong royong,” ungkapnya.
Yayat Dimyat menjelaskan warga dibayar oleh pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas PUPR untuk mengangkut potongan besi tersebut untuk selanjutnya ditimbang dengan kompensasi harga 2000 rupiah perkilogramnya. Sementara tenaga untuk tukang potong besinya disiapkan oleh pemerintah provinsi Banten.
“Warga berharap dari hasilnya nanti bisa digunakan buat kepentingan umum, seperti pembuatan sarana air bersih, sarana peribadatan dan buat kegiatan PHBI, lebih kepada istigosah supaya warga bisa memuhasabah (introspeksi) diri,” imbuhnya.
Lebih lanjut rencananya kegiatan kerja bakti ini dilakukan hingga benar benar terangkut seluruh potongan besi tersebut, “sampai kapan kami gotong royong, selagi besinya masih ada kami akan terus berjuang bersama,” pungkasnya. (red)