SALURANSATU.COM – Kekurangan gizi masih merupakan masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia. Data Global Nutrition Report (2014) menyatakan, Indonesia termasuk negara yang memiliki masalah gizi yang kompleks, karena tidak hanya berhubungan dengan kesehatan saja namun juga ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan lingkungan. Rendahnya ketahanan pangan dan daya beli masyarakat, menjadi penyebab masalah ini.
Mencermati kondisi tersebut, Ahmad Fauzi Caleg PKS asal Sukabumi mengatakan, dirinya menghadirkan program “Kebun Gizi” yang merupakan program berbasis lingkungan dan kesehatan guna meningkatkan pola konsumsi sayuran, untuk memenuhi kebutuhan gizi warga Sukabumi.
“Program berbasis masyarakat ini menjadi upaya untuk memenuhi kebutuhan makan sayur di tengah masyarakat, dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Saya mencoba memberdayakan warga desa dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada,” kata Ahmad dalam siaran persnya, di acara pembentukan kelompok Wanita Tani “sadar” Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/10/2018)
Kebun Gizi yang digagas Ahmad ini, berisikan berbagai tanaman sayuran. Beberapa sayuran yang ditanam adalah pakcoy, kol, cabe, selada air, brokoli, terong dan kangkung.
“Nantinya sayuran ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari menjadi suplai vitamin dan aneka makanan pemenuh gizi warga,” kata Ahmad.
Saya berharap agar program ini dapat meningkatkan kesehatan warga dan bisa meningkatkan pengetahuan mereka akan pentingnya mengkonsumsi sayuran, untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka serta harapan ke depannya kegiatan ini mampu menjadi salah satu sumber penghasilan bagi warga,” ungkap Caleg PKS Dapil 3 nomor 8 ini.
“Banyak sekali manfaat yang didapat dari program ini, kami ibu-ibu Desa Warnajati jadi memiliki kegiatan positif. Selain itu, kami pun dapat memanfaatkan hasilnya untuk kebutuhan dapur, pekarangan juga menjadi lebih hijau,” ujar Imas, salah seorang warga yg ikut program kebun Gizi ini. (CJ-AFA)