SALURANSATU.COM – Melalui momentum International Hijab Solidarity Day (IHSD), Solikhah selaku salah satu tokoh perempuan di Jakarta, mengharapkan tidak ada lagi diskriminasi kepada muslimah berhijab. Selain itu, ia juga berharap tidak ada lagi tuduhan muslimah berhijab sebagai teroris juga simbol radikalisme Islam.
“Semoga tidak ada lagi diskriminasi dan tuduhan,” ujar mantan Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PKS ini saat ditemui di CFD Jakarta, (30/9/2018).
IHSD, kata Solikhah seharusnya menjadi momen bagi para muslimah agar lebih percaya diri mengenakan hijab syar’i.
“Saya menyeru, agar para muslimah di seluruh dunia tidak takut mengenakan hijab,” jelasnya, “karena berhijab adalah kemerdekaan, kedamaian, keselamatan dan sebagai identitas muslimah sejati juga memancarkan inner beauty,” tukasnya.
Sebelumnya Wirianingsih, tokoh aktivis muslimah penggerak pemakaian hijab pada tahun 80-an menyatakan IHSD merupakan ajang nostalgia perjuangannya mengampanyekan pemakaian hijab bagi muslimah pada masa itu. “Ini seperti mengenang jaman dulu di tahun 80-an dimana saya menjadi salah seorang penggeraknya. Bahkan saat itu saya menjadi satu diantara dua orang mahasiswi yang berhijab di Unpad padahal saat itu penolakan terhadap pemakaian hijab masih sangat kuat,” kenang perempuan yang akrab disapa Wiwik ini. (dns)