SALURANSATU.COM – Sekjen Forum Umat Islam, Muhammad Al Khaththath meminta para ulama yang tergabung dalam Aliansi Islam Patriot Kota Bekasi untuk memobilisasi umat Islam di Kota Bekasi dari sepuluh hari Ramadhan sampai saat hari pencoblosan 27 Juni 2018. Hal ini ia utarakan di gedung Ponpes Al Muchtar, Bekasi Utara, Sabtu (2/6/2018).
“Masalahnya orang mukmin makin mendekati lebaran semakin sedikit. Ini yang harus diperjuangkan dan dirumuskan sekarang. Strategi supaya orang-orang mukmin lebih banyak dari tahun lalu jadi dicek tahun lalu pada 10 malam terakhir berapa shaf. Kalau perlu dipertahankan dan dilipatgandakan. Ini harus dibuat gerakan, pada malam terakhir bulan Ramadhan tidak pulang. Dalam itifkaf itu mereka membuat rencana lebih praktis bagaimana si fulan semua mempunyai DPT. Sehingga masing masing masjid tahu DPT-nya memilih nomor dua dan nomor satu. Bagaimana nomor dua dipertahankan dan nomor satu bisa menjadi milih nomor dua,” kata Ketua Gerakan Indonesia Sholat Subuh ini.
Menurutnya orang mukmin itu nilai militansinya luar biasa.
“Bagaimana di Bekasi ini mengembangkan sayapnya menjaga para kyai dan ulama di kota Bekasi ini dalam jangkauan aliansi Islam Kota Patriot. Terakhir pada saat hari h diusahakan bahwa jadi setelah lebaran jangan sampai musim Ramadhannya hilang, musim sholat Subuhnya hilang. Sehingga pada hari H sholat Shubuh penuh oleh umat Islam,” katanya.
Ingat kemenangan Bekasi, kata Al Khaththath, menentukan Jawa Barat.
“Mudah mudahan aliansi ini bisa mobilisasi orang-orang mukmin, pada harinya menjadi titik perjuangan umat Islam di Kota Bekasi. Bahwa NF memang didukung orang-orang mukmin,” pungkasnya. (L)