SALURANSATU.COM – Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy secara simbolis menyematkan sorban hijau kepada perwakilan santri Miftahul Huda yang akan menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada Jawa Barat 27 Juni mendatang. Penyematan ini disaksikan pimpinan Pesantren Miftahul Huda, KH Abdul Aziz Affandi, di Gedung Hamida Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, Kamis (31/5).
Setiap santri Miftahul Huda yang berjumlah ribuan orang itu selain disiapkan menjadi saksi juga akan menjadi agen pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) saat pulang untuk libur Lebaran. Setiap santri akan berusaha mengajak 100 orang, baik dari keluarga maupun tetangga mereka.
“Secara khusus pesantren Miftahul Huda dan jaringannya tahun ini meliburkan santri mulai tanggal 15 Ramadhan dari sebelumnya 20 Ramadhan agar satu santri bisa menggaet minimal 100 saat libur” kata Rommy sapaan akrab Rohmahurmuziy.
Untuk membuat mereka lebih leluasa merekrut suara, tahun ini masa liburan lebaran santri Miftahul Huda lebih panjang.
Rommy yakin gerakan santri mengajak 100 orang untuk mencoblos Rindu ini akan berkontribusi dalam memenangkan pasangan Rindu di Pilgub Jabar. Kehadiran mereka menjadi saksi juga akan menjaga perolehan suara Rindu tetap utuh.
“Nanti saksi dari pasangan Rindu bukan hanya dari kalangan santri, namun juga dari partai politik. Sehingga dalam satu TPS setidaknya ada dua saksi dari pasangan Rindu,” ucap Rommy.
Rommy menyebutkan bahwa setiap santri memang perlu berperan untuk menjadikan santri sebagai pemimpin. Dan hanya Kang Uu satu-satunya santri yang maju di Pilkada Jabar. Kemenangan Rindu di Pilkada Jabar juga akan menunjukkan bahwa daerah ini merupakan basis pesantren dan santri.
“Jawa Barat ini adalah pertarungan bagi Santri. Santri nantinya diharapkan bukan hanya memimpin Jawa Barat, namun juga memimpin Indonesia,” ujar Rommy.
Adanya santri menjadi pemimpin Jabar saat ini menurut Rommy makin penting mengingat banyak masalah moral dan akhlak yang dihadapi Jabar perlu mendapatkan perhatian serius. Misalnya banyaknya warga yang terjebak pada minum keras dan alkohol. Belum lagi maraknya akses situs porno oleh kalangan pemuda. (*)