Adhy Firdaus : Bukan Zamannya Lagi Premanisme Rusak Pilkada

SALURANSATU.COM – Calon Wakil Wali kota Bekasi, Adhy Firdaus merasa prihatin dengan maraknya teror yang terjadi jelang Pilkada. Salah satunya melalui selebaran provokatif bernada SARA (Suku, Agama dan Ras) di masyarakat Kota Bekasi.
Calon Wakil Wali Kota nomor urut 2 ini menilai, selebaran bernada provokatif yang bisa memicu keretakan keharmonisan antar umat beragama harus diantisipasi cepat dan tanggap agar tidak meluas dan mengancam stabilitas keamanan di Kota Bekasi.
Ia berharap aparat dapat mengusut tuntas kasus-kasus tersebut sehingga bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga.
“Bekasi harus aman dan nyaman, cara – cara pengecut untuk membuat suasana Bekasi mencekam sudah tidak berpengaruh terhadap masyarakat Kota Bekasi. Bekasi itu kota santri dan ulama, bukan kota preman,” tegas Adhy.
Terlebih pada Minggu (27/5/2018) terjadi peristiwa pengerusakan kaca mobil milik Ketua Tim Advokasi Paslon NF, Bambang Sunaryo dan pencabutan Alat Peraga Kampanye (APK). Oleh karena itu, kata Adhy cara – cara premanisme seperti merusak dan mencabut APK Paslon sudah bukan zamannya lagi.
“Apalagi melalui cara menebar teror dengan merusak kendaraan (pecahkan kaca). Wah, sangat tidak agamis,” ucapnya prihatin. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *