SALURANSATU.COM – Istri Gubernur Jawa Barat, Netty Heryawan mengatakan perempuan di zaman ini jangan tabu terhadap politik, kalau bisa harus melek politik. Hal ini ia katakan pada acara Silaturahmi Keluarga NF-ASYIK di Perum Taman Nirwana Bekasi, Selasa (13/3/2018).
“Perempuan harus melek politik. Pertama perempuan adalah sebagai subjek pembangunan dan perempuan banyak menentukan ruang-ruang kehidupan, minimal ketika perempuan menjalankan peran reproduktif dan domestik di keluarganya masing-masing bisa dipastikan anak-anaknya akan terurus, terdidik, terasuh, terlindungi dengan baik, sehinga ketika berbicara perempuan, maka perempuan bukanlah objek tetapi juga subjek yang harus mendapatkan persamaan hak, kesempatan, peluang termasuk ketika ada hajatan demokrasi maka perempuan harus diberikan pemahaman bahwa suaranya sangat menentukan masa depan,” katanya.
Saat ini, menurut Netty, kebanyakan perempuan hanya sebagai pemilih bukan menjadi penyelenggara.
“Sebagian mungkin terpilih entah menjadi anggota legislatif ataupun kepala daerah, tapi hari ini yang saya jumpai adalah perempuan yang posisinya sebagai pemilih. Dan saya berharap para perempuan pemilih ini adalah perempuan yang memiliki pilihan yang sadar dan bertanggungjawab, bukan hanya melihat kulit luar dari pasangan calon tapi juga melihat bagaimana substansi dari visi misi dan juga janji politik dan kampanye dari pasangan calon tersebut,” tegas istri dari Ahmad Heryawan, yang belum lama ini mendapatkan penghargaan sebagai gubernur berkinerja terbaik.
Tentang kondisi Jawa Barat, Netty Heryawan menandaskan bahwa sifat atau karakteristik sebuah pembangunan adalah berkelanjutan. “Jadi kalau hari ini kita sudah melihat 10 tahun fondasi ini dibangun oleh kang Aher di Jawa Barat, sudah begitu banyak prestasi meskipun tentu banyak hal yang harus dilakukan tapi prestasi, pondasi yang sudah dibangun oleh Kang Aher berupa pembangunan infrastruktur, Sumber Daya Manusia, termasuk sarana penunjang untuk mencetak SDM yang unggul dan berkualitas dengan ITB kelas jauh, Unpad kelas jauh di Pangandaran dan begitu banyak Ruang Kelas Baru yang dibangun, bantuan untuk pesantren dan juga madrasah tentu hal ini harus dilanjutkan. Kenapa? karena keberlanjutan inilah yang memastikan mimpi besar para pendahulu kita untuk bisa tercapai.”
Netty Heryawan berharap, kaum perempuan Bekasi membantu keberlanjutan ini. “Ini yang harus dibantu oleh para ibu, perempuan sebagai pemilih yang sangat militan dan loyalis untuk memastikan minimal keluarganya pilih pasangan yang bisa melanjutkan prestasi dan fondasi,” pintanya. (*)