SALURANSATU.COM — Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) DPC Partai Gerindra di Resto Margajaya, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/8/2017) Kota Bekasi menghasilkan rekomendasi Calon Walikota Bekasi 2018-2023 dari partai Gerindra, yakni Anggawira. Hasil rapat akhirnya memastikan Anggawira sebagai calon yang diusung berdasarkan hasil pemungutan suara.
Dalam Rapat Koordinasi Cabang DPC Gerindra kota Bekasi melakukan penjaringan suara dari unsur Pimpinan Anak Cabang (PAC), Sayap Partai, Fraksi DPRD dan DPC Gerindra kota Bekasi untuk menentukan siapa cawalkot pilihan kader yang memiliki kapasitas baik dan mampu bersaing melawan petahana pada Pilkada 2018 mendatang.
Anggawira berada di urutan pertama dengan perolehan 16 suara, disusul Adi Firdaus di urutan kedua dan H. Darif dengan perolehan 4 suara di urutan ketiga. Sedangkan di urutan keempat diraih oleh ketua DPC Gerindra, Ibnu Hajar Tanjung dengan perolehan 3 suara serta di posisi terakhir diisi oleh Heikal dengan perolehan 2 suara.
Dengan demikian, berdasarkan pemungutan suara, maka Anggawira yang memperoleh capaian sebanyak 16 suara dari jumlah 31 suara yang ada berhak maju sebagai calon Walikota yang direkomendasikan DPC Gerindra Kota Bekasi.
Di depan awak media, Anggawira menyatakan, “saya rasa ini bukanlah kemenangan saya karena diperoleh dengan proses yang terbuka dan saya dalam hal ini bukan mewakili calon tetapi saya di sini menghadiri dengan kapasitas sebagai perwakilan daripada DPD Partai Gerindra Jawa Barat karena memang saya Wakil Ketua DPD,”
Tentunya hasil Rakorcab, kata dia akan digulirkan ke proses yang sedang berlangsung di DPD. “Seperti saya sampaikan tentunya ini bagian dari upaya partai ini menjaring aspirasi dari masyarakat dalam hal ini diwakili oleh PAC dan juga unsur Fraksi Partai Gerindra, jadi tentunya hal ini juga akan kita komunikasikan seperti Pak Ketua sampaikan karena Partai Gerindra juga tidak bisa mencalonkan Bapak Ibnu Hajar Tanjung karena kita juga harus berkoalisi dengan Partai lain untuk mencari suara minimum yaitu sebesar 10 (sepuluh) kursi untuk bisa mencalonkan.” Imbuhnya.
“Kalau dalam konteks saya sebagai calon karena tentunya selama 1 (satu) bulan terakhir sejak saya mendaftarkan diri dan itu juga kita lakukan secara terbuka di DPC dan saya sudah melakukan komunikasi dengan unsur Partai dan juga komunikasi kepada akar rumput dan juga tentunya dapat komunikasi kepada mitra koalisi dan itu mungkin. Hal itu yang baru saya lakukan dan tentunya dengan adanya hasil daripada Rakorcab ini semakin menguatkan komitmen dari Partai Gerindra untuk bisa mengusung dan juga disampaikan kadernya sendiri untuk bisa ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2018
Artinya ini memang sangat dinamis dan juga sudah saya sampaikan tergantung mitra koalisi yang ada dan tentunya akan kita komunikasikan tetapi yang terpenting bagi kita bahwa majunya calon dari Kader Partai Gerindra harus berdasarkan bibit bobot bebetnya dan juga memiliki program yang jelas,” tutupnya. (Rudy)