SALURANSATU.COM – Ketua Yayasan Klenteng Hok Lay Kiong Ronny Hermawan mengatakan bahwa perayaan Imlek Tionghoa seperti melepaskan binatang, burung atau ikan. Tradisi ini seperti memberikan kebebasan hidup dari sesama makhluk hidup yang mempunyai simbol ekosistem yang baik.
“Untuk doanya sendiri, kita selalu terlebih dahulu menyalakan lilin dan dupa agar kehidupan ke depan di tahun ini bisa terang,” kata dia.
Perayaan tahun baru Imlek sebut Ronny, umumnya dilakukan sebagaimana yang dilakukan umat muslim. Seperti bersilaturahmi kepada sesamanya.
“Didahulukan kepada orang yang lebih tua dari diri kita, seperti kepada orang tua, kakak dan saudara-saudari lainnya yang umurnya diatas dari diri kita sendiri,” ujar dia.
Tahun baru Imlek sendiri sambung Ronny, akan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh dengan jangka waktu selama 14 hari sesudah perayaan imlek yang akan jatuh pada tanggal 28 Januari 2017.