SALURANSATU.COM – Hari ini Tokoh Masyarakat Perempuan Kota Bekasi Nyimas Sakuntala Dewi akan melaporkan insiden penghinaan terhadap kepala daerah, Nyimas menganggap perilaku anggota pengamanan Gedung Apartemen Grand Kamala Lagoon terhadap pimpinan daerah sudah masuk ke dalam pasal penghinaan, bahkan menurutnya penghinaan secara menyuruh terhadap seluruh unsur Muspida kota Bekasi
“bagi saya ini adalah bentuk penghinaan yang luar biasa terhadap pimpinan daerah yang juga ulama kota Bekasi, bahkan seluruh pimpinan Muspida, harusnya mereka semua tergerak hatinya untuk sama sama merasakan pelecehan simbol kepala daerahnya,” ujarnya.
Dihadapan awak media pagi ini dirumahnya Kamis (5/1) rencananya Nyimas Sakuntala Dewi akan melaporkan kasus penghinaan ini ke Polres Metro Bekasi Kota sore ini. Menurutnya pelaporan ini sebagai bentuk dukungan rakyat terhadap pemerintah yang dilegetimasi oleh masyarakat kota Bekasi.
Nyimas juga mengatakan umat Islam khususnya di Bekasi jangan hanya bisa membela penistaan agama oleh Ahok Gubernur DKI Jakarta, tapi juga harus berani membela Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu yang dikenal warga sebagai sosok Ustadz yang Umaro.
Menurut Nyimas yang yang juga salah satu anggota Persatuan Wanita Nasional (Perwanas) Penghinaan terhadap Ulama sama halnya dengan penghinaan terhadap simbol tokoh agama selain orang nomor dua di kota Bekasi, sebelumnya reaksi warga kota Bekasi terhadap penghinaan kepala daerahnya yang hendak masuk ke lokasi ambruknya tangga darurat apartemen itu dihadang dan disertai dengan bentakan yang dinilai sangat merendahkan kapasitas beliau sebagai.kepala daerah dan ulama yang di hormati warga kota Bekasi. (Nis)