UPTD Kurang Pengawasan, Banyak SD Negri di Bekasi Kekurangan Mebulier - SALURANSATU.COM
Moderat dan Mencerdaskan Masyarakat
Indeks

UPTD Kurang Pengawasan, Banyak SD Negri di Bekasi Kekurangan Mebulier

xlduz7
BEKASI TIMUR – Banyaknya sekolah SD Negri di Kota Bekasi yang kekurangan Mebulier di akibatkan UPTD SD yang ada di Kota Bekasi kurang detail dalam melakukan pengawasan, seharunya dengan adanya UPTD SD di Kota Bekasi bisa membantu mengontrol jika ada SD Negri yang kekurangan Mebulier.
Dengan kurang jelinya UPTD SD dalam pengawasan, maka dari itu Komisi D DPRD Kota Bekasi meminta kepada UPTD SD Negri di Kota Bekasi bisa lebih jeli lagi dalam melakukan pengawasan, selain itu juga UPTD SD Negri harus bisa bersinegris dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar tidak ada lagi SD Negri di Kota Bekasi kekurangan Mebulier.
Menurut Sekertaris Komisi D DPRD Kota Bekasi Dadai Kusnadi, banyak laporan bahwa SD Negri di Kota Bekasi masih ada yang kurang mebuliernya sehingga bisa mengakibatkan penghambatan kegiatan Belajar mengajar, harusnya dengan adanya UPTD SD di Kota Bekasi bisa jeli melakukan pengasan di masing kuasanya.
“Jadi adanya UPTD SD Negri di Kota Bekasi bisa lebih jeli dalam pengawasan khsusnya masalah mebulier yang sangat di butuhkan oleh SD Negri yang ada di Kota Bekasi. Selain itu juga UPTD harus bisa sigap melaporkan kekurangan mebulier ini kepada Dinas Pendidikan agar bisa di atasi dengan cepat,”ujarnya.
Lebih jauh Dadi menambahkan,jika UPTD bisa lebih intens kepada Dinas Pendidikan, maka setiap ada sekolah yang kekurangan mebulier bisa langsung tertasi, jadi tidak perlu menunggu sehingga bisa menggangu kegiatan belajar dan mengajar yang ada di sekolah tersebut.
“Kurangnya mebulier ini di karnakan memang UPTD kurang aktif kepada dinas yang bersangkutan, sehingga ada saja SD Negri yang kekurangan mebulier. Selain itu juga saat ini pemerintah sudah menggunakan E-Katalog jadi kalau ada kukarangan seperti mebulier bisa di masukan dalam perencanaan dan itu bisa membantu lebih cepat jika ada sekolah SD Negri yang kekurangan mebulier,”paparnya.
lanjut Dadi mengatakan, Komisi D memberikan saran agar kedepan tidak terjadi kekurangan mebulier seperti saat ini UPTD sekolah SD dengan Dinas Pendidikan harus bisa pro aktif jadi jika ada yang kurang maka bisa langsung mengambil tindakan dengan cepat.
“UPTD juga jangan terlalu melakukan birokrasi terlalu panjang, dan Dinas Pendidikan juga harus bisa merespon dengan cepat jika ada laporan dari UPTD sehingga kedua belah pihak bisa bekerja secara sinergis. Selain itu juga Dinas Pendidikan juga harus bisa kordinasi dengan Komisi D sebagai mitra kerja,”ungkapnya. (ndy)
Save
Save

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *