SALURANSATU.COM – Meski penduduk Bekasi kini dihuni mayoritas dari suku jawa, namun tak menyurutkan langkah beberapa anak muda yang tergabung dalam Komunitas Historia Bekasi (KHB). Bahkan menurut mereka, hal tersebut tidak menjadi masalah, pasalnya dalam memperkenalkan sejarah Bekasi, tidak hanya untuk warga Bekasi asli, namun juga untuk semua orang yang tinggal di wilayah yang berbatasan dengan ibu Kota Jakarta ini.
“KHB memang baru berdiri awal tahun 2016 ini, tujuan kami hanya untuk bagaimana masyarakat yang tinggal di Bekasi mengenal sejarah di mana mereka tinggal. Sehingga setiap warga Bekasi mau dari suku manapun tumbuh rasa memiliki dan peduli dengan Bekasi,”ujar Kordinator Komunitas Historia Bekasi, Endra Kusnawan saat ditemui di Tugu alun-alun Kota Bekasi. Minggu (9/10/2016).
Ditambahkan Endra, jumlah anggota KHB baru saat ini sekitar 50 orang, namun kalau jumlah komunitas group Jelajah Wisata Bekasi yang juga dibuat untuk komunikasi lewat media sosial, sudah berjumlah 4 ribu lebih.
“Kami juga punya group di media sosial, namanya Jelajah Wisata Bekasi yang anggotanya sekitar 4 ribuan, tapi kalau KHB baru 50 orang mas,”paparnya.
Endra menjelaskan, kegiatan yang mereka lakukan selain diskusi soal sejarah Bekasi, juga membuat program Jelajah Wisata Bekasi. Program tersebut bertujuan untuk memperkenalkan situs-situs sejarah yang dimiliki Bekasi.
“Kami ingin memperkenalkan situs-situs sejarah yang ada di Bekasi, dengan mengajak kawan-kawan KHB untuk napak tilas berkeliling dengan menggunakan sepeda jaman dulu (sepeda ontel),”pungkas Endra. seraya mengajak warga Bekasi untuk bergabung dan mengenal Bekasi dari sejarahnya.
Endra Kusnawan, mengungkapkan, organisasinya merupakan sebuah bentuk kecintaan dan kepedulian warga terhadap daerahnya. Seperti ada pepatah menyebutkan tak kenal maka tak sayang.
“Rasa cinta itu datang karena kita tahu atau kenal sejarahnya, maka pertama kali yang saya lakukan adalah memperkenalkan sejarah Bekasi, agar semakin dicintai warganya.”tutur
penulis buku “Sejarah Bekasi, Sejak Peradaban Huni Ampe Wayah Gini.”
Mungkin masih banyak yang belum mengenal nama Endra Kusnawan. Apalagi dibidang sejarah Bekasi. Kita selama ini lebih familiar jika bicara sejarah Bekasi, tokoh-tokoh seperti Ali Anwar, H.Idris dan lain-lain. Namun demikian, lain hal dengan sosok muda ini yang terlihat semangat saat memimpin rombongan rekan-rekannya yang berjumlah sekitar 15 orang dengan bersepeda ontel menyusuri rute bersejarah mulai dari alun-alun lalu ke stasiun kereta.
Jembatan kali Bekasi sampai kembali lagi ke lokasi semula.
“Ya, saya pernah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh sejarah Bekasi yang sudah dikenal, seperti Ali Anwar dan lainnya. Kami ingin juga mendapat masukan atau informasi dari para senior-senior penggiat sejarah Bekasi. Namun, sampai sekarang belum terwujud, mungkin karena beliau (Ali Anwar) terlalu sibuk kali ya, mudah-mudahan lain waktu bias ketemu dengan mereka,”harap Endra.
Endra sangat berharap kegiatanya bisa mendapat dukungan dari semua pemangku kepentingan (Staek Holder) Bekasi.
“Saya berharap semua pihak bisa membantu kegiatan komunitas ini, baik pemerintah daerah maupun tokoh-tokoh ahli sejarah Bekasi,”tutupnya. (*)