SALURANSATU.COM – Pasca terpilih sebagai ketua DPC Hanura yang baru menggantikan Winoto, Syaherallayali mengatakan, kedepan ia akan menjalankan program Tri Sukses Hanura. Pertama, kata dia, sukses organisasi. karena sampai dengan hari ini di seluruh tingkatan belum mencapai 100 persen.
“Untuk itu saat ini kami konsentrasi pada pembenahan struktur organisasi. Jika organisasi sudah 100 persen mencapai pada tingkat paling bawah maka barulah akan membicarakan sukses yang kedua yaitu sukses program,” ujarnya saat ditemui di kantor DPC Hanura kota Bekasi, Ruko perkantoran Emerald, jalan baru underpass, Bekasi Timur, Senin (5/9)
Sukses program yang dimaksud, kata dia adalah program pendekatan kepada masyarakat, program kerja nyata yang langsung bersentuhan kepada masyarakat, dan jika hal ini juga sudah berjalan dengan baik maka baru bisa beralih kepada sukses yang ketiga yaitu sukses perjuangan.
Menurutnya sukses perjuangan ini adalah bagaimana partai Hanura mampu melahirkan kader, yang tadinya mampu membawa empat kader terbaiknya ke parlemen bisa menjadi enam kader terbaik yang menduduki kursi di DPRD kota Bekasi.
“Kemudian juga bagaimana penentuan koalisi kami nantinya di Pilkada, artinya peranan partai Hanura di dalam koalisi dalam membangun koalisi yang bisa memenangkan, nah, inilah bagian-bagian dari sukses perjuangan yang kami maksud, dan tentunya kami juga ingin sukses di Pilpres 2019,” imbuhnya.
Terkait koalisi poros tengah yang akan dibangun, politisi Hanura ini juga mengatakan hal itu adalah salah satunya, saat ini pihaknya masih dinamis. Sebelumnya partai Hanura masih tetap berkomitmen mengantarkan pasangan PAS (walikota dan wakil walikota Bekasi saat ini),sampai periodeisasi terakhirnya. “lalu bagaimana kedepannya setelah itu kita tentunya akan kocok ulang kembali,” terangnya.
DPC Partai Hanura di bawah kepemimpinanya kedepan berharap ada transparansi, artinya ada kaitan apapun dengan pendanaan atau kepentingan partai, seluruh pengurus harus mengetahui, “karena kita harus mempertanggungjawabkan hal ini,” imbuhnya. Menurutnya selama ini hal itu tidak terjadi, yang pada akhirnya bermuara pada kekecewaan para PAC dan pengurus DPC yang mayoritas menolak kepemimpinan Winoto.
Sementara itu DPP Partai Hanura, menurut Syaherallayali sampai hari ini memandang bahwa legitimasi kepemimpinan berada ditangannya, artinya ini juga yang memuluskan dirinya untuk memimpin partai Hanura Kota Bekasi, dan ini juga yang diharapkan oleh DPP Partai Hanura agar segera terjadi perbaikan didalam konflik internal. (dns)