SALURANSATU.COM – Kepala Bidang Peternakan dan Keswan Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, drh Satia Sriwijayanti mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan kantong plastik hitam sebagai pengemas atau pembungkus daging kurban yang akan dibagikan nantinya kepada masyarakat.
“kantong plastik hitam yang terbuat dari bahan daur ulang itu banyak mengandung zat zat tertentu sehingga banyak terdapat racun disana,” ujarnya di sela- sela kegiatan sosialisasi seleksi dan tata cara pemotongan hewan kurban pada Rabu (7/9).
Lebih lanjut Satia melarang masyarakat menggunakan kantung plastik hitam untuk dijadikan pengemas daging kurban yang akan dibagikan ke masyarakat. “Intinya kami melarang masyarakat menggunakan kantung plastik hitam karena mengadung racun, sehingga menyebabkan daging kurban akan terkontaminasi dengan racun tersebut.” paparnya.
“Kita melarang hal tersebut karena takut terkontaminasi terhadap daging yang akan dibagikan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut drh. Satia menambahkan bahwa racun tersebut akan menyebabkan kanker nantinya. Meskipun tidak langsung terasa efeknya saat itu juga, namun beberapa tahun kemudian akan terasa efeknya. drh. Satia juga mengatakan hal ini juga termasuk yang disosialisasikan kepada 60 peserta pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) sekota Bekasi hari ini yang dipaparkan langsung oleh drh. Ira Fegorita, Kasubdit Kesrawan Kementerian Pertanian selaku pemberi materi.
Dispera berharap dengan adanya kegiatan penyuluhan seleksi dan tata cara pemotogan hewan kurban ini, kualitas daging yang diberikan ke masyarakat semakin hari akan semakin bagus dan tentunya sesuai dengan target pemerintah kota Bekasi, masyarakat mendapatkan daging kurban yang aman dan sehat serta halal tentunya. (dns)
Bahaya Gunakan Plastik Hitam untuk Pembungkus Daging Kurban
