GTJ dan NOEI Kosongkan TPST, Truk Sampah DKI Antre Mengular
Bekasi – Pihak pengelola tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, PT Godang Tua Jaya (GTJ) besera PT Navigate Organic Energy Indonesia (NOEI), mulai melakukan pengosongan lokasi pengolahan sampah yang puluhan tahun ditempati.
Berdasarkan pantauan bekasimedia.com, sekitar 125 personel kepolisian dari Polsek Bantargebang, Polresta Bekasi Kota, serta Polda Metro Jaya, bersiaga di TPST Bantargebang. Mereka bersiaga di lokasi hingga keadaan normal kembali.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Parjana, menjelaskan, 125 personel kepolisian ini dikerahkan untuk mengamankan proses pengosongan puluhan alat berat, yang biasa beroperasi di TPST Bantargebang, sudah tidak beroperasi lagi karena telah diangkut oleh PT GTJ.
Puluhan alat berat ini, diambil oleh PT GTJ dengan begitu, terjadi antrean truk sampah yang cukup panjang di sekitar lokasi karena pembuangan sampah ke lokasi tanpa dibantu alat berat.
“Biasanya, buang sampah dari truk gunakan alat berat, tapi sekarang alat beratnya sudah tidak beroperasi lagi,” ujar Parjana, Rabu (20/7).
Dampak dari proses pengosongan lokasi TPST Bantargebang ini, terjadi antrean truk sampah DKI, karena membutuhkaan waktu cukup lama untuk membuang sampah di titik pembuangan.
Menurut Sigit Susanto, salah satu sopir truk sampah DKI, mengularnya antrean truk ini akibat sudah tidak digunakannya alat berat untuk melakukan pengangkutan sampah.
“Kami bisa hanya menggunakan hidrolik truk untuk membuang sampah, tanpa dibantu alat berat (backhoe),” terangnya.
Sampai berita ini diturunkan, ratusan personel polisi berseragam dan mengenakan baju bebas bersiaga. Sedangkan, pegawai PT GTJ dan PT NOEI sudah tak terlihat. Aktivitas di lokasi, hanya ada para sopir truk yang keluar dari truk sampah, sambil berbincang-bincang di pinggir jalan menunggu antrean buang sampah.(*/Aa)