Komisi A DPRD: Masyarakat Jangan Terpancing, Kasus Vaksin Palsu Serahkan Pada Kepolisian
Bekasimedia – Tekait kasus vaksin palsu yang tersebar di rumah sakit di kota Bekasi, anggota komisi A DPRD dari fraksi PDIP Anim Imamuddin angkat bicara melalui selularnya kepada bekasimedia.com Ahad (17/7) pemerintah daerah dalam hal ini dinas kesehatan harus ber
tanggung jawab karena semua rumah sakit swasta di bawah pengawasan dinas kesehatan kota Bekasi.
“saya atas nama ketua Fraksi PDI perjuangan anggota komisi A DPRD kota Bekasi sangat perihatin atas kejadian ini dan pemerintah harus mengusut tuntas sampai tertangkap baik oknum pengedar dan oknum rumah sakit yang melakukan paraktek penggunaan vaksin palsu dalam penanganan layanan rumah sakit kepada warga kota Bekasi.
Lebih lanjut Amin mengatakan terkait insiden pemukulan terhadap dokter di rumah sakit st elisabeth kemarin saya sangat memahami kondisi pasien yang anakya bertahun-tahun diberikan vaksin palsu pasti sangatlah kecewa, namun Anim juga menghimbau agar masyarakat jangan terpancing untuk berbuat anarkis apalagi sampai ada pemukulan, tapi justru hal ini harus kita tuntut sampai tuntas siapa dalang pengedarnya, Anim juga menghimbau ke pihak yang berwajib Kapolresta kota bekasi harus segera mengusut tuntas kasus ini sehingga masyarakat tetap tenang dan menyerahkan masalah ini kepada pihak kepolisian yang terus bekerja di lapangan mengungkap otak dibalik penyebaran vaksin palsu ini,” tegasnya.
Sebelumnya terjadi pemukulan terhadap dr. Antonius yang juga Direktur Utama Rumah Sakit St. Elisabeth oleh warga yang juga pasien di rumah sakit tersebut yang meminta pertanggungjawaban atas pihak rumah sakit. (dns)