Walikota Bekasi Akui, WTP Diraih Karena Sinergitas ASN
Bekasi – Usai hadiri penghargaan yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Barat hari ini, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi kumpulkan seluruh Kepala SKPD dan Kepala Bidang untuk syukuran sekaligus evaluasi atas perolehan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Menurut orang nomor satu di Kota Bekasi itu, perolehan WTP yang di raih oleh Kota Bekasi karena mampu menyelesaikan tata kelola keuangan dengan benar dan bermartabat.
“Seperti yang saya sampaikan, bahwa finalisasinya tanggal 6 dan 7 Juni, Kota Bekasi resmi dinyatakan layak mendapatkan opini WTP, jadi ini prestasi terbaik dalam tata kelola keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi,” ujar Rahmat Effendi, di Balai Patriot, Kantor Walikota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Selasa (7/6).
Sebagai pemula di usia 19 tahun, perolehan WTP ini, ia nyatakan karena adanya partisipasi masyarakat, dan asset prasarana, sarana dan utilitas yang dimiliki oleh Pemkot Bekasi dalam neraca lebih kurang mencapai Rp 2,3 Triliun.
“Jadi persoalan-persoalan akutansi pada tahun 2003, kemarin bisa kita selesaikan bersama,” kata Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, Walikota Bekasi.
Meski pada tahun 2009 dan 2010 silam Pemkot Bekasi mendapat penolakan (Disclaimer, red) oleh BPK Provinsi Jabar atas capaian laporan keuangannya, namun optimism untuk meraih WTP terus di kejar, hingga pada tahun 2016 ini, Pemkot Bekasi berhasil meraih opini WTP dari BPK pada hasil audit tahun 2015.
“2008 dan 2009-nya kita mendapat Wajar Dengan Pengecualian (WDP), 2009 dan 2010 kita Disclaimer, baru setelah itu kita bangkit, bangkit, bangkit,” ucapnya.
Sebagai Kota ke dua dalam indeks pembangunan manusianya di Provinsi Jawa Barat, perlu di acungi jempol atas perolehan WTP di usia Kota Bekasi yang cukup muda. Lanjutnya, peraihan ini sebagai tanda bentuk sinergitas yang di bangun dirinya bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi.
Untuk selanjutnya, Rahmat Effendi akan terus memperbaikan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sistem, sebagai bentuk implementasi efektifitas dan efensiensi pelayanan Pemkot Bekasi.
“WTP itu bukan menghilangkan catatan, catatannya tetap ada. Tetapi, sajiannya, kepatuhannya, dan penyajian data itu ang terus kita benahi, terutama pembangunan SDMnya,” tutup Rahmat Effendi. (DNS)