Moderat dan Mencerdaskan Masyarakat
Indeks

GP Ansor dan Banser Kota Bekasi Gelar Apel Kesetian Pancasila

WhatsApp-Image-20160601 (1)
SALURANSATU – Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila pada 1 Juni, Puluhan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serba Guna atau BANSER Kota Bekasi menggelar apel kesetian Pancasila di halaman sekretariat GP Ansor Jalan Veteran, Margajaya, Bekasi Selatan, Rabu (1/6/2016).
Dalam apel tersebut bertindak selaku pimpinan atau inspiktur upacara langsung dipimpin oleh Ian Ashari selaku Kasat Satuan Komandan Cabang (Satkorcab) Banser Kota Bekasi dan diikuti oleh seluruh satuan yang ada di Banser diantaran Densus 99, Bagana, Protokoler, Balantas dan sejumlah satuan lainya.
“Apel ini sebagai wujud kesetian kami terhadap Pancasila selaku satu-satunya falsafah hidup dalam berbangsa dan bernegara,” kata Ian Asyari
Ian mengaku, Banser siap bersama-sama pemerintah Polri dan TNI untuk mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman faham-faham radikal yang hendak memecah belah persatuan dan kesatuan. “Kami kami NKRI itu harga mati dan Pancasila harus kita tegakan,” tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Yudistira Ketua Ansor Kota Bekasi menyatakan bahwa Apel kesetian Pancasila ini merupakan amanat dan instruksi Pimpinan Pusat GP Ansor kepada setiap cabang yang ada diseluruh wilayah Republik Indonesia dari sabang sampai merauke.
Yudis mengaku, Ansor dan Banser di Kota Bekasi siap melaksanakan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila disetiap sendi kehidupan masyarakat. “Kami anak-anak muda Nahdlatul Ulama (NU) siap untuk mengamalkanya, karena bagi kami Pancasila satu-satunya faham yang bisa diterima oleh akal pikiran kita,” katanya.
Dibawah kepemimpinanya, Yudis menambahkan Ansor dan Banser di Kota Bekasi terus melakukan pemantaun secara khusus terhadap segala bentuk ajaran yang bersifat sparatisme dan pertentangan dengan nilai Pancasila seperti halnya baik ekstrim kanan yakni ajaran yang ingin mendirikan negara islam atau khilafiah atau fakam ektrim kiri seperti komunisme dan sosialisme yang bertentangan dengan Tap MPRS tahun 1965.
“Ansor dan Banser siap berada di garda terdepan untuk perang terhadap gerakan-gerakan yang ingin merubah asas tunggal Pancasila sebagi dasar negara kuta,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *