SALURANSATU – Perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke XI Jabar Tahun 2016 yang berlangsung di Kabupaten Bogor belum lama ini, membuahkan hasil bagi para Atlit dari berbagai cabang olahraga (Cabor) yang dikirim oleh SMA Negeri 8 Kota Bekasi.
Pasalnya, beberapa atlit alias siswa SMAN 8 dari berbagi cabor berhasil memboyong bebrapa mendali, salah satunya mendali emas. Menurut Usman Alatas (32), guru sekaligus pelatih dari cabor Sepak Bola mengatakan, dari jumlah atlit yang di kirimkan Kota Bekasi dalam POPDA, SMAN 8 mengirimkan atlit hampir setengahnya dari jumlah 149 Atlit POPDA Kota Bekasi.
“Dari 149 Atlit POPDA, SMAN 8 mengirimkan 65 orang atlitnya, jadi hampir setengahnya dan itu terdiri dari berbagai Cabor, ada Volly, Sepak Bola, Tinju, Karate, Tenis Lapangan, Senam, Volly Pantai, Badminton, pokoknya dari seluruh cabor yang ada di POPDA kita kirim atlit,” ujarnya kepada wartawan saat di temui, di SMAN 8, Senin (30/5/2016).
Meski hampir semua Cabor di kirimkan atlit, namun SMAN 8 hanya dapat unggul di beberapa cabor, diantaranya adalah Tinju, Sepak Bola, Volly, Atletik dan Karate. Data itu berdasarkan beberapa laporan yang saat ini ia dapati.
“Alhamdulillah sekolah kita bisa unggul di beberapa Cabor seperti Tinju yang mendapat Emas, Sepak Bola kita dapat perak, Volly mendapat perak, atletik perunggu dan perak. Kalau yang mendapat emas sudah ada, Cuma saya pribadi belum dapat laporannya,” kata Usman.
Usman berharap, beberapa kendala yang dialami para atlit dalam perhelatan POPDA kemarin, bisa menjadi pelajaran bagi Pemerintah Kota Bekasi, khususnya dinas terkait. Sebab, akomodasi para atlit yang terbatas, mengharuskan beberapa atlit dari berbeda cabor harus pulang pergi Bekasi dan Bogor setiap harinya.
“Harapan saya, untuk kedepannya semoga dinas terkait dapat memperhatikan anggaran bagi para atlit POPDA ini. Meski kemarin ada sedikit bantuan dari Dinas Pendidikan, Cuma kemarin itu atlit kita ada yang harus pulang pergi bekasi bogor juga karena keterbatasan anggaran untuk penginapan, untung saja ada beberapa orang tua yang ikut bersumbangsi. Jadi akhirnya ada sebagian yang menginap di penginapan,” imbuhnya.
Sementara, salah satu atlit dari Cabor Tinju, Alfianita Kartika Manopo, siswi kelas 10 IPS 4 SMAN 8 Kota Bekasi yang berhasil menyabet medali emas juga berharap, agar keadaan para atlit di Kota Bekasi khususnya, atlit muda bagi pelajar dapat lebih di perhatikan oleh Pemkot. Sebab, POPDA yang ia jalani kemarin di Bogor, membuatnya rela harus menumpang di penginapan atlit cabor dari sekolah lain.
“Motivasinya, ya pertama dari orang tua yang juga atlit Tinju, kedua guru dan teman-teman. Semoga kedepannya, atlit-atlit dari Tinju putrinya banyak yang minati, dan bisa lebih di perhatikan lagi oleh Pemerintah,” pungkasnya. (Alfi)