LingkarBekasi – Budayawan yang aktif di media sosial twitter, Sujiwo Tejo menyentil politisi yang maju melalui jalur independen dalam gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Dalam akun twitternya, Minggu (13/3/16) ini, budayawan dengan jumlah pengikut di twitter mencapai 1,1 juta akun ini menulis tidak ada manusia independen.
“Jalur Independen itu ibarat orang keberatan nama, Cuk…Bahaya. Pasti sering sakit. Mana ada makhluk independen. Pasti ada cukongnya,” ujarnya.
“Mending partai, dicap nggak independen, karena emang betul-betul gak independen. Lha jalur independen? Dicap independen, padahal?” lanjut Sujiwo Tejo.
Lantas Sujiwo Tejo merasa kasihan kepada yang mengumpulkan fotokopi KTP karena menurutnya tersihir prasangka bahwa yang didukungnya benar-benar independen.
“Kasihan” lho pd yg ngumpulin KTP dll, krn tersihir sangkaan bhw yg didukungnya “seolah2″ independen…PAAADAAAHAAAAAL?” imbuh Sujiwo Tejo.
Selanjutnya Sujiwo Tejo mengatakan bahwa mustahil ada manusia yang independen, “karena mustahil ada manusia independen. Makhluk itu artinya ya gak independen. Para calon pengumpul KTP perlu segera siuman dari gendam ini,” tuturnya.
Cuitan Sujiwo Tejo soal calon independen ini mengundang reaksi keras dari para pendukung Gubernur DKI Jakarta, Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama.
“Saya kasian sama mbah, sudah sehebat apa mbah bisa menilai org lain,jgn pelihara ujub mbah,” komentar @wdiansyah.
“Kasihan itu wujud lain dari sombong,” balasnya.
“Hayoo hayoo ada lagi buzzer buzzer yang mau ngebully aku…soalnya aku ndak perlu dibully mereka ..tp people change..Heuheuheu,” jawab Sujiwo Tejo menanggapi serangan dari pendukung Ahok. (eas)