LingkarBekasi – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melalui ketua umum KAMMI pusat, Kartika Nur Rakhmat mengatakan kedaulatan politik dan ekonomi di Indonesia dalam keadaan terancam. Hal tersebut diungkapkan di Kantor Walikota Bekasi sebelum pembukaan musyawarah kerja nasional (mukernas) 1 KAMMI 2016, Rabu malam (17/2).
“Saat ini kedaulatan politik dan ekonomi kita benar-benar terancam. Yang pertama terkait Masyarakat Ekonomi Asean, nampaknya kita belum siap benar,” ujar Kartika.
Kartika mempertanyakan kesiapan para masyarakat kecil terhadap MEA dan bersaing dengan tenaga-tenaga ahli.
“Sehingga kemudian keberlangsungan dari kedaulatan politik ekonomi kita dipertanyakan bagi masyarakat kecil, bagi masyarakat pedagang asongan, dan sebagainya. Apakah mereka bisa bersaing dan tenaga-tenaga ahli kita?” kata Kartika.
Kemudian, kata dia, serbuan dari tenaga-tenaga kerja asing ke Indonesia menjadi salah satu perhatian dari KAMMI.
“Serbuan dari tenaga-tenaga kerja asing ke Indonesia itu juga menjadi salah satu perhatian KAMMI. Di samping juga penguasaan SDA yang masih dimiliki oleh korporat kapitalis dari luar yang menjadi salah satu konsentrasi KAMMI,” pungkasnya. (LHA)