Ketua Dewan Pakar Majelis Pimpinan Pusat Korps Alumni Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam, Ali Sakti mengatakan BMT Tawfin bisa menjadi Role Model seluruh BMT di Indonesia.
BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang tumbuh sangat pesat. Juga memiliki peranan yang sangat strategis dalam pemberbedayaan masyarakat,
khususnya masyarakat lapisan bawah serta peranannya menjauhkan masyarakat dari
praktik ribawi.
Di Indonesia ini hanya ada dua lembaga yang mampu mengurusi rakyat kecil, yakni BMT dan rentenir. Agar masyarakat bebas dari jeratan rentenir, satu-satunya yang dapat membantu rakyat kecil hanya BMT.
BMT memiliki potensi yang sangat besar dalam penuntasan kemiskinan dan kemandirian ummat, jelas Ali.
Lanjut Ali, lahirnya BMT Tawfin merupakan gerakan kongkrit dalam dakwah Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam yang telah berkiprah puluhan tahun.
“BMT Tawfin bisa dijadikan Role model untuk seluruh BMT di Indonesia. Juga bisa menjadi wadah kemandirian kader FoSSEI dan Alumni FoSSEI, ucap Ali dalam tausyiahnya di pelantikan MPP KAFoSSEI, Minggu (17/11/19).
Ia berpesan, BMT Tawfin harus terus berusaha menjaga konsistensinya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Lalu, menuntaskan kemiskinan dan mengurangi angka kemiskinan yang masih merajalela di Indonesia. Alumni FoSSEI tidak boleh masuk dalam kategori yang akan dituntaskan.
Walaupun masih kecil dan baru, dari 362 BMT di Indonesia, namun BMT Tawfin telah memiliki aset hampir 1M. Ini sangat berkembang jika dibanding dengan banyaknya BMT yang telah lama berdiri, kata Ali Sakti.
“Saya menginfokan ke seluruh kader dan alumni FoSSEI, bahwa agar sama-sama kita kembangkan BMT Tawfin ini. Bersama kita lakukan perubahan, agar Indonesia sejahtera walau dari usaha mikro”, tandasnya.