Terapi Maaf dan Senyum Memicu Optimisme dan Kurangi Stres

 
senyummmm
Oleh: dr. Riris Wd. M.Si
PEMAAF
Pemaafan merupakan perubahan serangkaian perilaku dengan jalan menurunkan motivasi untuk membalas dendam, menjauhkan diri atau menghindar dari perilaku kekerasan dan meningkatkan motivasi ataupun keinginan untuk berdamai dengan pelaku Gustafson (1999). Mendefenisikan pemaafan kedalam lima point yaitu adanya; deciding, punishing, perceiving an injustice, taking action, experiecing emotional relief. Worthington & Wade (1999), mendefinisikan pemaafan sebagai suatu pilihan internal korban (baik sengaja maupun tidak) untuk melepaskan rasa tidak memaafakan dan untuk mencari perdamaian/rekonsialisasi dengan pelaku jika aman, bijaksana, dan mungkin untuk dilakukan. pemaafan adalah perubahan serangkaian perilaku dengan jalan menurunkan motivasi untuk membalas dendam, menjauhkan diri atau menghindar dari pelaku kekerasan dan meningkatkan motivasi atau keinginan untuk berdamai dengan pelaku.
SENYUM
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), didefinisikan sebagai gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit.
Senyum adalah salah satu perbuatan yg sangat menyehatkan. Pada saat kita tersenyum maka kita memberi pesan kepada sel2 dalam tubuh kita bahwa kita lagi dalam keadaan bahagia.
Efek ke org lain yg menerima senyum kita tentu sangat positif. Ingat efek law of attraction. Belum lg saat tersenyum beberapa otot wajah kita berkontraksi. Itulah sebabnya mereka yg suka tersenyum pasti awet muda dan lebih sehat.
Dr. Agus Rahmadi, Direktur Klinik Sehat di wilayah Jakarta Selatan, pernah menggunakan terapi ini utk pasien hipertensi. Setelah tdk berespon dgn berbagai jenis pengobatan maka terapi senyum menjadi alternatif. Dalam sehari pasien diminta min 20 kali tersenyum dgn durasi 20 detik utk setiap senyum. Ternyata efeknya luar biasa. Tensi pasien menjadi normal. Penurunan tekanan darah ini dihubungkan dgn menurunnya hormon neuro transmiter yg terkait dgn sress.
Wajah kita adalah jendela hati. Maka menampakkan wajah yg penuh senyum menjamin hati kita dalam keadaan yg baik. Senyum juga akan menjauhkan kita dari perasaan angkuh dan membanggakan diri. Suatu penyakit hati yg sangat dibenci Allah. Diriwayatkan bahwa bila kita melihat wajah Rasulullah selalu nampak tersenyum.
Dalam teks agama, senyum bernilai ibadah karena dianggap memiliki kesamaan dengan sedekah. Orang telah dianggap bersedekah hanya dengan tersenyum kepada orang lain. Dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah engkau sekali-kali meremehkan suatu kebaikan, walaupun itu hanya sekadar untuk menemui saudaramu dengan wajah ceria”(HR. Muslim). Hadits ini menyiratkan bahwa wajah ceria adalah wajah yang selalu tersenyum. Dengan tersenyum, wajah nampak ceria tanda kebesaran jiwa dan kelapangan hati. Keceriaan wajah mengesankan ekspresi simpatik dan menyenangkan kepada siapa saja. Suasana hangat, akrab dan penuh keharmonisan akan terbangun dengan wajah ceria sambil tersenyum. Menurut David Song, MD, FACS., ahli bedah plastik Universitas Chicago Hospital, saat tersenyum, otot mata mengerut, dua otot sudut bibir tertarik, otot di sekitar hidung juga, dua otot disudut mulut bergerak naik, dan dua otot lagi membuat bibir melebar. Kalau dihitung, ada 12 otot wajah yang bergerak saat seseorang tersenyum. Saat merengut, otot yang bergerak hanya sebelas. Sementara senyuman palsu hanya menggerakan dua otot yaitu di sudut bibir.
Psikolog Tika Bisono mengemukakan bahwa senyum termasuk proses penting bagaimana seseorang itu mampu menerima kehidupannya. Berawal dari senyum semua hal akan terasa lebih ringan, sebab senyum dapat menstimuli seseorang berpikiran positif dan menghadirkan sikap yang lebih tulus dalam mengerjakan sesuatu. Kemampuan tersenyum itu juga terkait dengan kadar kematangan seseorang dalam menyikapi problema kehidupan.
Ketidakmampuan seseorang menerima keadaan dan selalu berpikir negatif merupakan faktor penyebab susah tersenyum. Seorang psikolog di Universitas Michigan bernama Prof. James V. McConnell mengatakan bahwa, “Orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif, serta mampu membesarkan anak-anak yang lebih bahagia. Ada jauh lebih banyak informasi tentang senyuman daripada sebuah kerut di kening. Karena senyum itulah yang mendorong semangat, alat pengajar yang jauh lebih efektif daripada hukuman.”
Manfaat senyum secara psikologi
1. dapat mengurangi tingkat stres
2. meningkatkan kekebalan secara psikologis
3. memicu perasaan optimis
4. dapat meningkatkan hubungan baik dengan orang lain.
Manfaat senyum untuk penyembuhan
1. Menghilangkan Stress
2. Menurunkan Tekanan Darah
3. Membuat Awet Muda
4. Meningkatkan Imunitas
5. Melepas Endorphin, Pemati Rasa Alamiah dan Serotonin
6. Membuat Positive Thinking
Dale Carnegie dalam bukunya yang terkenal, “Bagaimana Anda Mendapatkan Teman dan Mempengaruhi Manusia” menuliskan: “Ingatlah, bahwa senyum tidak membutuhkan biaya sedikitpun, bahkan membawa dampak yang luar biasa. Tidak akan menjadi miskin orang yang memberinya, justru akan menambah kaya bagi orang yang mendapatkannya. Senyum juga tidak memerlukan waktu yang bertele-tele, namun membekas kekal dalam ingatan sampai akhir hayat. Tidak ada seorang fakir yang tidak memilikinya, dan tidak ada seorang kaya pun yang tidak membutuhkannya.”
Jadi, tersenyumlah walau kadang dipaksakan, agar keselamatan dan kesehatan melekat dalam hidup kita.*(AR)
Literatur:
http://bioenergicenter.com/artikel/terapi-senyum-ibadah-yang-menyehatkan http://beritaunik75.blogspot.com/2011/07/senyum-terapi.html
http://www.terapitertawa.com/?manfaat-senyum-bagi-kesehatan-jiwa-raga,75
http://ceptiikegitu.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_28.pdf
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *